Selasa, 22 Desember 2009

Jenis Vulkanisir yang kami Tawarkan yaitu System Dingin (precure), dan System Panas (mouldcure)

kedua system ini pada dasarnya, sama sama menghasilkan ban yang telah habis ketika di gunakan menjadi kembali baru.
namun hanya proses pengerjaan nya saja yang berbeda.
untuk system dingin dan panas sama sama melewati tahap demi tahap dari proses tersebut, seperti:
1. Inspeksi awal (pemeriksaan awal ban sebelum masuk ruang produksi), kemudian
2. Proses Buffing (yaitu proses pemarutan/ pembuangan sisa telapak lama),
3. Proses repairing (proses penambalan pada ban yang terdapat lubang/ kerusakan kecil yang masih layak untuk di perbaiki),
4. Proses building (yaitu proses pemasangan tapak karet baru pada ban yang telah di parut)
dan langkah terakhir adalah proses pemasakan / proses inti, disini lah beda nya antara proses panas dan dingin.

Proses dingin: menggunakan semacam lapisan karet yang disebut envelopes yang digunakan untuk menutupi casing/ badan ban yang akan dicetak sistem dingin, dan tentunya setelah melewati proses bulding, kemudian setelah itu ban yang telah di lapisi envelopes tersebut dimasukan kedalam ruangan mesin/ chamber yang berbentuk seperti kapsul besar, dan di press dengan tekanan dan suhu yang telah di sesuaikan dan dalam waktu yang telah di program, sehingga menghasilkan produk yang bermutu.

sedangkan Proses panas ban tidak di lapisi oleh envelopes, tetapi setelah ban melewati proses building dengan baik, maka ban tersebut dimasukkan ke dalam chamber / mesin yang berberntuk seperti kerang yang terbuka, dan kemudian ban tersebut akan di press dan di cetak melalui mesin tersebut pada waktu dan suhu yang telah ditentukan pula, sehigga mendapatkan hasil akhir yang baik.

(untuk vulkanisir dingin tapak vulkanisir tidak dicetak di dalam mesin seperti proses panas, karena tapak vulkanisir itu telah tercetak pada awalnya/ karet jadi, karena itu di dalam chamber dingin, ban hanya di press dan disatukan dengan badan ban dengan cara peningkatan suhu uap dalam mesin, sedangkan proses panas tapak dicetak di dalam mesin, karena karet tapak nya masih merupakan karet mentah, sehingga ketika proses pemasakan system panas, karet akan memuai dan mengikuti alur dari cetakan tersebut)
VULKANISIR BAN DAN PROSES
Vulkanisir Ban atau dalam bahasa umum dikenal juga dengan re-tread, memasang ulang telapak ban baru ada 2 jenis yang secara umum disebut proses dingin (precured) dan proses panas (moldcured) dengan demikian ban bekas yang telapaknya sudah gundul dapat dipakai kembali layaknya Ban baru.
Harga sebuah ban baru dapat dipisahkan menjadi harga casingnya 70% dan harga karet telapaknya (tread) 30% jadi dengan dilakukannya vulkanisir ulang, ada penghemtan 60% ~ 70% ketimbang membeli ban baru dan Ban vulkanisir ulang punya kontribusi yang besar terhadap perusahaan Angkutan, PO Bus maupun truck2 angkutan tanah dan truck perusahaan pertambangan.
Ban dapat di Vulkanisir berulang-ulang tergantung kondisi kelayakan casing dan masa pakai belum melampaui 5 tahun terhitung sejak ban diproduksi dari pabriknya.
Proses vulkanisir memerlkan tahapan proses diantaranya:
Tahap 1 : inspection awal ( Ban layak di proses atau di reject)
Tahap 2 : repair 1 (perbaikan casing dari lobang paku atau cacat2 kecil lainnya)
Tahap 3 : Buffing / parut ( membuang sisa2 karet telapak lama utk dipasang karet baru)
Tahap 4 : Knifing / repair / cementing (perbaikan casing supaya lebih sempurna)
Tahap 5 : Building ( pemasangan karet telapak baru jenis panas atau jenis dingin)
Tahap 6 : Curing ( lama curing dan temperatur arus panas tergantung masing2 sistem)
Tahap 7 : Final inspection (memeriksa kesempurnaan proses vulkanisasi)