Senin, 06 Agustus 2012

Kwalitas karet sama, pressure ban sama, beban angkut sama, kondisi jalan sama, dalam artian semua serba sama, Pabrik dan merek sama, kenapa ban jenis steel radial daya jelajahnya bisa lebih jauh dari pada ban Bias nylon? rahasianya disini:
Perbedaaannya ada di design kontruksi casing ban dan telapak ban.
Ban radial steel: Kontruksi kawat baja sebaris lurus sudut 90 L. Dinding sidewall lebih tipis, flexible dan lebih lentur. Karet telapak lebih lebar dari pada ban jenis bias nylon.
Ban bias Nylon: Konstruksi berlapis2 nylon cord (Ply Rating) berbentuk diagonal. Dindingi sidewall lebih tebal dan kokoh kuat. Karet telapak biasanya tidak selebar ban jenis Radial.
Kelebihan: Ban steel radial (gak harus pakai ban dalam) karena dinding sidewall tipis dan lentur maka saat dipakai pada kendaraan, walau pressure angin tinggi, karet telapak ban yg lebih lebar tersebut selalu tempel pada permukaan jalan dgn Merata. Kekurangan: ada kelemahan pada dinding sidewall untuk beban berat.
Kelebihan : Ban Bias nylon konstruksinya terdiri berlapis2 nylon cord ( PR) sangat kokoh dan kuat untuk beban yang lebih berat, tapi kurang elastis dan lentur. Kekurangan: Karena konstruksi casing kokoh dan kuat, bila pressure angin tinggi, kedua sisi telapak ban sedikit terangkat dan beban tertumpu pada tengah telapak, menjadikan daya jelajah berkurang. ( bahkan bisa berkurang sampai 50%)
Kelemahan ini juga bisa terjadi pada Vulkanisir ban cetak panas traditional yang besar cetakan tidak sesuai dengan ukuran Casing Ban ( dibahas di topik perbedaan Vulkanisir panas traditional dengan Vulkanisir dingin pakai Chamber )
Ali.champion.
Yang namanya vulkanisir (vulcanized) tidak ada yang dingin, kata Vulkanisir sistem dingin cuma istilah membedakan cara proces vulkanisir ban. Vulkanisir panas = compound karet langsung di cetak ke mold jadi telapak ban. Vulkanisir dingin = compound karet dipress jadi telapak karet baru di press ke ban.
Walau vulkanisir ban sistem dingin sdh ada di Indonesia sekitar 15 tahun yang lalu, waktu itu hanya segelintir orang yg bisa mendirikan pabrik vulkanisir ban sistem dingin karena investasinya amat mahal.. bahkan di china sendiri kondisinya sama dengan di indonesia.
Sekitar tahun 2002 sampai sekarang, China mulai produksi sendiri mesin2 Vulkanisir ban sistem dingin dgn menjibplak tehnologi mesin2 barat dgn sedikit modifikasi. Walau mesinnya sedikit lebih kasar tapi hasil produksi vulkanisir ban sistem dinginnya mempunyai kwalitas yg sama dengan menggunakan mesin Eropa, USA. Harganya dijual sangat murah, hanya 20% dari harga mesin2 buatan Eropa, USA
Beberapa pengusaha Indonesia yang jeli, langsung mengambil kesempatan instalasi mesin Vulkanisir ban product China, karena dengan modal 20% dari seharusnya, mereka bisa menjual hasil produksi vulkanisir ban dengan harga yang sama.
Investor lama yg sudah terlanjur instalasi mesin Eropa juga tidak rugi apa2, sebab mereka sdh lebih dulu mendapat profit dan investasinya sdh kembali.
Lalu bagaimana dengan yang kurang jeli? Mereka masih tetap menggunakan mesin traditional press panas model cetakan kerang (buka atas bawah) sekarang dikenal istilah cetakan polos, mencoba mencetak ban sebagai sistem ( dingin?) setau saya model ini hanya ada di negara Indonesia. Karena cara kerjanya sama dengan cetakan panas akan tetapi menggunakan tread (karet) sistem dingin
Hal ini terjadi karena waktu itu harga mesin vulkanisir dingin sangat2 mahal, ada orang2 pandai mencari upaya dan daya supaya bisa membuat sendiri mesin cetak ban sistem dingin dgn harga yang murah. (sayang hasil productnya tetap kurang baik) Saat ini, kalau di itung2 secara real, justru investasi mesin2 sistem dingin product China lebih murah dari pada investasi mesin2 press traditional. Karena mesin cetak traditional satu cetakan untuk satu ukuran ban, 20 ukuran ban harus beli 20 cetakan, hasil kerjanya lambat dan biaya produksinya mahal. Apalagi ukuran ban yang sama setelah dipakai dan di parut, ukurannya berbeda2, jadi satu ukuran ban harus punya banyak cetakan.
Perbedaan Vulkanisir sistem dingin dan cetakan (sistem dingin?)\press panas sbb:
Sistem dingin pakai Autoclave Curing Chamber dan envelope: Casing ban saat diparut diisi angin sehingga bentuk ban sesuai kondisi aslinya dan di hasilnya merata dan center Casing ban diisi angin dan dipasang tread liner (karet ban dingin yg sdh jadi) Ban di bungkus envelope, dimasak dalam Chamber, envelope di press angin supaya telapak ban menyatu dengan casing ban ( panas, pressure, waktu ada spesifikasinya) Hasilnya sama dengan ban baru dan sistem dingin ini adalah yg tepat dan benar.


Sistem dingin ( panas? ) pakai cetakan polos model belah kerang: Casing Ban di parut secara manual hasilnya tidak rata dan tidak center. Casing ban dipasang tread liner tanpa ban diisi angin. Ban dimasukin dalam cetakan belah kerang dgn center dikira2, diisi angin tekanan tinggi supaya ban membesar dan tread liner press ke cetakan polos. Saat itu ban membesar, telapak ban akan tertarik dan sambungan karet jadi renggang. karena tread liner (karet) sistem dingin sudah dalam bentuk jadi, bila di tempel pada casing ban, maka karet tersebut akan mengikuti bentuk hasil parutan ban, bisa bagus atau bergelombang mengikuti hasil parutan tadi.

Minggu, 05 Agustus 2012

Vulkanisir ban sistem pan ban baru dan bentuk cetakan di pabrikan ban yang juga menggunakan sistem panas. perbedaan pokok yang paling gampang dimengerti adalah: Ban baru : Bentuk cetakan ban baru adalah belah tomat ( lihat gambar) Besar cetakan sesuai dengan casing ban yang mereka buat. Casing ban dalam posisi diam dan cetakan yg press karet kompond dan casing ban sehingga berbentuk ban (baru) Ban Vulkanisir sistem panas traditional: Bentuk cetakan belah kerang terdiri dari atas bawah. (lihat gambar) Besar cetakan sering kali tidak sesuai dengan casing ban. Cetakan (mold) dalam posisi diam dan ban diisi angin bertekanan sangat tinggi supaya casing membesar dan press karet kompond ke cetakan Masalah bisa terjadi: Kalau cetakan lebih besar dari casing ban dan diberi tekanan angin sangat tinggi supaya casing dan karet bisa mencapai cetakan, yg terjadi adalah lapisan ply nylon penguat konstruksi ban akan putus atau terlepas satu dengan lainnya. Kalau cetakan lebih kecil dari casing ban dan diberi tekanan angin sangat tinggi supaya casing dan karet bisa mencapai cetakan, yg terjadi adalah hasil cetakan kelihatan baik tapi saat ban diisi angin tekanan normal diluar cetakan, telapak ban akan jadi bulat dan karet tertarik sehingga kwalitas karet jadi jauh berkurang. Tulisan ini sekedar menambah pengetahuan perbedaan Ban Baru vulkanisir panas dgn ban hasil vulkanisir panas proses ulang. Mudah2an bermanfaat pada persh vulkanisir traditional spy besar cetakan bisa sesuai dengan besar casing ban dan tidak merusak casing. Ali.champion